Logo Bloomberg Technoz

Kangaroo Bond & Dimsum Bond akan Rilis, Reli SUN Bakal Kian Panas

Ruisa Khoiriyah
23 July 2025 08:25

Ilustrasi Mata Uang Yuan. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Mata Uang Yuan. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Reli harga surat berharga negara yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan masih akan berlanjut didukung oleh rencana Pemerintah RI menerbitkan obligasi global baru dalam denominasi dolar Australia dan yuan China.

Reli harga di pasar surat berharga negara turut pula mendongkrak gelar lelang sukuk negara (SBNS) kemarin dengan kenaikan incoming bids sebesar 23,1%, mencapai level tertinggi baru sebesar Rp50,26 triliun.

Lonjakan permintaan dalam lelang sukuk kemarin didukung oleh sentimen ekspektasi penurunan BI rate lebih lanjut ke depan. Berdasarkan publikasi hasil lelang, investor banyak menyerbu tenor pendek 2Y dan 4Y, yaitu seri PBS003 dan PBS030 yang nilai permintaannya setara 56,18% dari total incoming bids.


Tingkat imbal hasil SBSN untuk tenor panjang dalam lelang masih tertinggal, yaitu untuk seri PBS034 yang bertenor 13Y dan seri PBS039, kendati di pasar sekunder yield-nya sudah turun masing-masing 7,8 bps dan 6,4 bps.

Mendapati animo pasar yang masih besar, Kementerian Keuangan akhirnya memutuskan menjual lebih banyak surat utang, mencapai Rp12 triliun dari target Rp9 triliun.