JTA Investree Doha berkantor pusat secara global di Doha, Qatar. Mereka memiliki tujuan untuk bekerja sama dengan mitra-mitra utamanya, khususnya di negara-negara Timur Tengah, Asia, dan Afrika.
Sebelumnya diberitakan, sosok Adrian sempat muncul tiba-tiba pada sebuah unggahan Amir Ali Salemi, CEO JTA International Investment Holding di Instagram. Namun, jejaknya tampak pada sebuah unggahan Amir Ali Salemi, CEO JTA International Investment Holding di Instagram—tak lama berselang foto di Feed yang menampilkan Adrian menghilang.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah mengeluarkan red notice untuk Adrian. “Saat ini Saudara Adrian telah ditetapkan sebagai tersangka dan termasuk dalam Daftar Pencarian Orang,” kata Kepala Eksekutif PVML OJK Agusman, dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (10/2/2025).
Pencabutan izin Investree sudah dilakukan OJK pada 21 Oktober 2024 silam dan klaim telah mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang dinilai melanggar ketentuan perundang-undangan.
Dalam perjalanan kasus yang melibatkan eks bos Investree ini JTA International Investment Holding sendiri merupakan grup investasi finansial internasional yang berbasis di Qatar, sekaligus menjadi investor dalam seri D Pendanaan Investree, startup Fintech P2P Lending.
Pendanaan tersebut melalui Investree Singapore Pte Ltd, yang diumumkan Adrian Gunadi pada bulan Oktober 2023 senilai lebih dari EUR220 juta (sekitar Rp3,7 triliun, kurs saat itu). Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Investree dan JTA mendirikan perusahaan patungan bernama JTA Investree Doha Consultancy di Doha, Qatar, yang bertujuan untuk menyediakan layanan pinjaman digital bagi UKM di kawasan Timur Tengah.
Sekadar untuk diketahui, JTA International Holding didirikan pada 2010 sebagai penyedia solusi keuangan dan investasi inovatif untuk berbagai bisnis dan proyek global. Perusahaan ini memiliki jaringan mitra luas serta kantor di berbagai negara yang mendukung platform investasinya.
JTA beroperasi di berbagai sektor, termasuk energi, makanan, olahraga, kesehatan, pariwisata, teknologi, dan infrastruktur. Dengan kantor utama di Qatar dan Inggris, saat ini, JTA klaim fokus pada investasi dalam ide-ide potensial dan bisnis di pasar khusus serta ekonomi yang berkembang.
(dhf)































