Logo Bloomberg Technoz

"Kami menyampaikan terima kasih atas laporan panja dan memperhatikan dengan seksama seluruh laporan untuk menjadi bahan bagi kami menulis nota keuangan dan RUU APBN 2026," ujar dia dalam rapat bersama DPR, Selasa (22/7/2025). 

Berikut Asumsi Dasar Ekonomi Makro yang telah disepakati pemerintah bersama DPR:

Pertumbuhan Ekonomi: 5,2%-5,8%

  • Suku Bunga Surat Berharga Negara 10 Tahun: 6,6%-7,2%
  • Nilai tukar: Rp16.500-Rp16.900/US$
  • Inflasi: 1,5%-3,5%
  • Harga minyak mentah Indonesia/Indonesia Crude Oil Price (ICP): US$60-US$80/barel
  • Lifting minyak bumi: 605-620 ribu barel per hari (bph)
  • Lifting gas bumi: 953-1.017 ribu barel setara minyak per hari (bopd)

Sasaran pembangunan dan indikator pembangunan:

  • Tingkat kemiskinan: 6,5%-7,5%
  • Tingkat kemiskinan ekstrem: 0%-0,5%
  • Rasio gini: 0,377-0,380
  • Tingkat pengangguran terbuka: 4,44%-4,96%
  • Indeks modal manusia: 0,57
  • Indeks kesejahteraan petani: 0,7731
  • Proporsi penciptaan lapangan kerja formal: 37,95%

Postur Makro Fiskal (% dari Produk Domestik Bruto/PDB):

1. Pendapatan Negara (Total):11,71%—12,31% dari PDB

  • Perpajakan: 10,08% —10,54%
  • PNBP: 1,63% —1,76%
  • Hibah: 0,002% —0,003%

2. Belanja Negara (Total): 14,19% —14,83%

  • Belanja Pemerintah Pusat: 11,41% —11,94%
  • Transfer ke Daerah (TKD): 2,78% —2,89%

3. Keseimbangan Primer: 0,18% —0,22%

4. Defisit: 2,48% —2,53%

5. Pembiayaan: 2,48%—2,53%

(lav)

No more pages