Julia Love dan Davey Alba -- Bloomberg News

Bloomberg, Alphabet Inc. melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartal kedua yang kuat, tetapi menyatakan belanja modal tahun 2025 akan mencapai US$10 miliar lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Hal ini meningkatkan tekanan pada perusahaan untuk membenarkan investasi yang dilakukannya agar tetap kompetitif di dunia AI.

Penjualan kuartal kedua, tidak termasuk pembayaran kepada mitra, naik menjadi US$81,7 miliar, ungkap perusahaan induk Google dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Para analis sebelumnya memproyeksikan rata-rata US$79,6 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Raksasa mesin pencari ini meningkatkan target belanja modalnya tahun ini menjadi US$85 miliar, dibandingkan dengan rencana US$75 miliar yang diungkapkan sebelumnya.

Bisnis inti periklanan pencarian Google dan layanan komputasi awan yang terus berkembang telah menjadi mesin pendorong bagi pengeluaran besarnya untuk AI. Perusahaan ini berlomba bersama Microsoft Corp., OpenAI, Meta Platforms Inc., dan perusahaan lainnya untuk menghadirkan produk AI ke pasar lebih cepat, mulai dari mode pencarian baru hingga perangkat bagi pelanggan komputasi awan.

CEO Sundar Pichai mengatakan permintaan yang kuat untuk produk dan layanan awan membenarkan belanja modal yang lebih tinggi, dan perusahaan mengatakan pihaknya memperkirakan peningkatan lebih lanjut pada tahun 2026, tetapi tidak memberikan perkiraan spesifik.