Logo Bloomberg Technoz

Namun, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bentuk kerja sama tersebut, dan belum jelas apakah ini hanya sebatas komitmen awal atau telah mencapai tahap kesepakatan formal.

Pernyataan itu disampaikan tak lama setelah pengumuman kesepakatan dagang antara AS dan Jepang, yang menurut Trump akan mencakup komitmen investasi senilai US$550 miliar dari negara Asia tersebut.

Salah satu proyek yang mungkin diuntungkan dari kerja sama ini adalah proyek ekspor LNG Alaska senilai US$44 miliar.

Proyek ini telah diusulkan dalam berbagai bentuk selama beberapa dekade, namun gagal mengamankan kontrak jangka panjang yang mengikat maupun pendanaan besar.

Pada April lalu, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan proyek ini seharusnya dimasukkan dalam paket kerja sama dagang dengan AS.

Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada Bloomberg News bahwa dukungan terhadap proyek Alaska LNG kemungkinan akan berasal dari dana investasi Jepang senilai US$550 miliar yang dialokasikan untuk proyek-proyek di AS.

Meski rincian teknisnya masih dibahas, menurut sumber tersebut, skema dana investasi itu akan dirancang sedemikian rupa sehingga 90% keuntungan akan kembali ke AS.

Pejabat itu meminta identitasnya dirahasiakan karena informasi ini belum diumumkan secara resmi.

Namun belum ada jaminan bahwa kesepakatan ini cukup untuk mendorong proyek Alaska LNG melaju, apalagi proyek ini masih belum memiliki kontrak penjualan yang konkret.

Berbeda dengan fasilitas LNG di Pantai Teluk AS, proyek di Alaska ini berukuran jauh lebih besar dan akan membutuhkan pembangunan jaringan pipa sepanjang 800 mil (sekitar 1.287 kilometer) yang melintasi negara bagian tersebut.

Pemerintahan Trump aktif mendorong investasi dari negara-negara sekutu di Asia untuk proyek LNG Alaska.

Dalam kunjungannya ke Alaska pada Juni lalu, para pejabat AS disebutkan telah membahas proyek ini dengan perwakilan dari Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Tahun lalu, Jepang merupakan pembeli LNG terbesar di dunia setelah China.

Pihak Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi.

Sementara itu, juru bicara Glenfarne Group — pengembang proyek Alaska LNG — menyatakan lewat email bahwa dukungan dari pemerintah federal mempercepat proses penjajakan dengan calon mitra.

Pejabat di Kementerian Perdagangan Jepang mengatakan bahwa Jepang masih tertarik untuk mengimpor LNG dari Alaska.

(bbn)

No more pages