Logo Bloomberg Technoz

Apindo: Kinerja Manufaktur RI Anjlok Akibat Kurang Stimulus

Rezha Hadyan
05 June 2023 19:40

Pabrik di Asia Tenggara (Sumber: Bloomberg)
Pabrik di Asia Tenggara (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pelaku usaha menilai anjloknya kinerja manufaktur Indonesia pada Mei tidak lepas dari kurangnya stimulus dari pemerintah untuk mendongkrak produktivitas industri di tengah tantangan inflasi biaya produksi.

Sekadar catatan, S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) di Indonesia ada di 50,3 pada Mei. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang 52,7 sekaligus menjadi yang terendah sejak November tahun lalu.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Jika masih di atas 50, maka artinya masih dalam fase ekspansi, bukan kontraksi. Demikian pula sebaliknya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menjelaskan penurunan PMI pascaperiode puncak konsumsi atau Ramadan-Idulfitri sebenarnya merupakan hal yang wajar.

“Namun, seharusnya tidak seanjlok ini dan masih bisa distimulasi karena daya beli [domestik] masih cukup stabil meskipun stimulus pertumbuhan permintaan di pasar eksternal  [ekspor] terus melemah,” ujarnya saat dihubungi, Senin (5/6/2023).  

PMI manufaktur Indonesia per Mei 2023. (Sumber: S&P Global)