Logo Bloomberg Technoz

Tidak hanya terkait laporan keuangan, TGUK juga dicecar soal penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO). TGUK telah menyalurkan dana hasil penawaran umum perdana sebesar Rp88 miliar kepada empat perusahaan pada hari yang sama saat dana diterima, yaitu 7 Juli 2023. Penyaluran ini dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama untuk pengembangan 125 gerai baru.

Empat entitas penerima dana tersebut adalah PT Satya Petroleum Nusantara, PT Semua Hanya Titipan, PT Integral Asia Pasific dan PT Patra Nusantara Energy. Keempat pihak tersebut disebut oleh TGUK sebagai perantara, yang kemudian ditugaskan untuk mencari dan bekerja sama dengan vendor akhir yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fisik proyek pembukaan gerai.

Dalam klarifikasinya kepada Bursa Efek Indonesia, TGUK menyebut bahwa hingga akhir 2024, baru 26 gerai yang bisa dipertanggungjawabkan dengan nilai realisasi sekitar Rp10,1 miliar. Sisanya, yaitu Rp78 miliar, belum direalisasikan dan masih dalam proses pertanggungjawaban oleh para mitra.

TGUK juga menyampaikan bahwa rencana awal pembukaan 125 gerai tersebut mengalami perubahan karena kondisi operasional yang tidak menguntungkan. Perusahaan menyatakan sebagian besar gerai yang telah direnovasi dan disewa akhirnya ditutup kembali.

Saat ini, TGUK menyebut masih terdapat dana sebesar Rp30 miliar yang berada di tujuh vendor, dan para pihak tersebut berkomitmen untuk mengembalikan dana kepada perusahaan paling lambat pada akhir 2025.

(dhf)

No more pages