Pakistan, yang mulai membuka diri terhadap industri kripto, juga menandatangani surat pernyataan niat dengan World Liberty Financial milik keluarga Trump pada April lalu untuk mendorong adopsi teknologi blockchain di dalam negeri.

Sejak kunjungan Munir, negosiasi dagang disebut mengalami “kemajuan yang menggembirakan”, kata Kementerian Keuangan Pakistan awal pekan ini. Pakistan mencatat defisit perdagangan yang relatif kecil dengan AS sebesar 3 miliar dolar AS, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara lain. Pakistan tengah berupaya melunak kepada AS demi mendapatkan pengurangan dari tarif resiprokal sebesar 29% yang awalnya diberlakukan oleh Trump.

Negara Asia Selatan ini, yang sudah menjadi pembeli kapas AS terbesar kedua setelah China, juga menawarkan peningkatan impor kapas dan kedelai dari Amerika. AS saat ini merupakan pasar ekspor terbesar bagi Pakistan.

(bbn)