“Semua ini menghantam kami dengan keras, lebih keras dari banyak produsen mobil lainnya,” ujar Blume. Porsche sendiri awal bulan ini telah memperingatkan bahwa penjualan tahun ini akan menghadapi tantangan besar, menyusul perlambatan di AS dan kelemahan yang berlarut di China.
Langkah penghematan tambahan yang akan dibahas bersama serikat pekerja ini ditujukan untuk menjaga profitabilitas perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Porsche menargetkan margin operasi jangka menengah sebesar 15% hingga 17%, dari hanya 8,6% pada kuartal pertama 2025.
Produsen 911 ini mengikuti langkah induknya, Volkswagen, yang juga tengah berusaha memangkas biaya produksi di Jerman, negara dengan biaya tenaga kerja dan energi yang tinggi. Volkswagen sendiri telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja pada akhir tahun lalu untuk mengurangi kapasitas produksi dan memangkas jumlah karyawan sebanyak 35.000 orang dalam lima tahun ke depan.
(bbn)
































