Logo Bloomberg Technoz

Penguatan IHSG Terpangkas, Tersisa 0,3% Tersengat Sinyal The Fed

Muhammad Julian Fadli
18 July 2025 18:30

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dengan kenaikan 24,89 poin (0,34%) di posisi 7.311,91 pada Jumat (18/7/2025). Adapun IHSG sempat menguat hingga 1,3% pagi tadi, di tengah ekspektasi pasar untuk keputusan FOMC The Fed pada 30 Juli nanti.

Disepanjang perdagangan IHSG bergerak menghijau meskipun penguatannya terpangkas dari yang sempat menguat hingga mencatat posisi tertinggi 7.401,57 intraday, rentang perdagangan terjadi di antara 7.311,91 sampai dengan 7.401,57.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 18 Juli 2025 (Bloomberg)

Total transaksi perdagangan mencapai Rp17 triliun, dari sejumlah 31,16 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada tutup perdagangan berhasil menguat 0,25% ke posisi Rp16.290/US$.


Tercatat masih ada penguatan sebanyak 284 saham, dan sejumlah 324 saham terjadi pelemahan. Sedang 197 saham stagnan.

Saham-saham teknologi, saham infrastruktur, dan saham kesehatan menjadi penopang utama kenaikan IHSG di zona hijau dengan menguat mencapai 4,54%, 3,23% dan 1,38%.