Logo Bloomberg Technoz

Masih Nego ke AS, RI Minta Beberapa Komoditas Ekspor Bebas Tarif

Dovana Hasiana
18 July 2025 15:00

Sekretaris Eksekutif KPC-PEN Susiwijono Mugiharso (YouTube Sekretariat Presiden)
Sekretaris Eksekutif KPC-PEN Susiwijono Mugiharso (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia masih terus bernegosiasi dengan Amerika Serikat agar sejumlah komoditas ekspor unggulan terbebas dari tarif tambahan 19% yang dikenakan dalam skema tarif resiprokal era pemerintahan Presiden Donald Trump.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa meski keputusan tarif tambahan sebesar 19% telah diumumkan secara final, ruang negosiasi masih terbuka untuk produk-produk yang dinilai strategis.

“Ada beberapa produk komoditas kita yang istilahnya Amerika itu sangat dibutuhkan oleh Amerika tidak bisa diproduksi disana tapi sangat reliable kalau di ekspor dari Indonesia," ujarnya Jumat (19/7/2025).


Beberapa komoditas yang tengah diajukan agar mendapat pembebasan tarif antara lain crude palm oil (CPO), kopi, kakao, karet, dan nikel. Pemerintah berharap komoditas tersebut bisa dikenakan tarif 0% dengan alasan urgensi pasokan serta daya saing ekspor Indonesia yang dinilai lebih bisa diandalkan oleh pasar AS.

"Sekarang kelompok-kelompok komoditasnya ya mungkin nanti masih akan bertambah kita belum punya list pastinya kan kita ajukan ke mereka mulai yang produk-produk sumber daya alam tadi mulai CPO kemudian kopi, kakao kemudian yang rubber, nikel produk-produk pertanian kalau ada yang ke sana," kata Susiwijono.