Philip Aldrick dan Tom Rees - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinilai mengambil langkah keliru dalam menghadapi ketidakseimbangan ekonomi global melalui perang dagangnya. Gubernur bank sentral Inggris atau Bank of England (BOE), Andrew Bailey, menilai pendekatan Trump justru akan merugikan rumah tangga.

Dalam pidato tahunannya di Mansion House, Bailey menyerukan kerja sama internasional yang lebih erat — terutama antara AS dan China — untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan dan keuangan yang dinilai sudah tidak berkelanjutan dan menjadi pemicu meningkatnya ketegangan politik global.

“Bagaimana cara menyeimbangkan ekonomi dunia yang terbuka dengan kepentingan nasional adalah persoalan lama,” kata Bailey, dalam pernyataan yang secara implisit diarahkan ke Washington. “Aturan main harus disepakati bersama. Penerapan aturan sepihak oleh satu pemain, sekuat apa pun, bukanlah resep untuk stabilitas yang berkelanjutan.”

Pernyataan Bailey ini muncul hanya beberapa hari setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif sebesar 30% terhadap barang-barang impor dari Meksiko dan Uni Eropa (UE). Sebelumnya, Presiden AS itu telah memberlakukan tarif 30% untuk produk-produk dari China, serta tarif minimum 10% untuk hampir seluruh impor global, dengan beberapa pengecualian. Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dunia.