Trump menegaskan keunggulan Indonesia yang memiliki komoditas tambang tembaga berkualitas tinggi. Menurut dia, akses penuh yang diberikan oleh Indonesia akan memudahkan AS untuk memperoleh tembaga demi keperluan industri.
“Kami memiliki akses penuh ke Indonesia, semuanya. Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam tembaga. Mereka terkenal memiliki tembaga berkualitas sangat tinggi, yang akan kami gunakan,” tutur Trump.
“Jadi kami membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan presiden mereka yang sangat hebat, sangat populer, sangat kuat, cerdas. Dan kami membuat kesepakatan itu,” kata dia.
Pada 7 Juli 2025, Trump resmi mengumumkan tetap akan mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap Indonesia yang mulai pada 1 Agustus 2025. Besaran tarif ini tak berubah dari keputusan awal Trump pada April lalu. Hal ini berbeda dengan hasil negosiasi yang dicapai negara tetangga, Vietnam yang memperoleh pemangkasan menjadi 20% dari semula 46%.
(ain)
































