Logo Bloomberg Technoz

“Kita harus terus membangun ketahanan dan menjalin kemitraan dengan pihak-pihak lain yang juga terbuka dan berkomitmen pada aturan hukum,” ujar Ribera, yang juga merupakan Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa. “Hal ini penting untuk memastikan arus perdagangan yang adil dan damai tetap berlangsung.”

Kunjungannya ke China akan dilanjutkan dengan pertemuan puncak UE-China pekan depan, yang diperkirakan akan membahas berbagai isu sensitif, mulai dari perdagangan hingga geopolitik. Meski China tengah berupaya mempererat hubungan dengan Eropa, UE masih menyimpan kekhawatiran atas kelebihan kapasitas industri China, minimnya akses pasar bagi perusahaan-perusahaan Eropa, serta dukungan Beijing terhadap Moskow setelah invasi ke Ukraina.

Keluhan lain yang disuarakan UE adalah kebijakan kontrol ekspor baru China terhadap magnet tanah jarang, yang telah memukul industri Eropa. Selain itu, negosiasi atas tarif yang dikenakan UE terhadap kendaraan listrik asal China — yang dituding mendapat subsidi tidak adil — juga belum menunjukkan kemajuan berarti.

“[Kontrol terhadap] tanah jarang tidak seharusnya menjadi hambatan yang membunuh kemungkinan kemakmuran di seluruh dunia,” kata Ribera. “Ini adalah isu penting lainnya yang perlu dibicarakan agar tidak menimbulkan kerugian.”

Dalam wawancara lanjutan usai tampil di Bloomberg TV, Ribera mengatakan bahwa saat ini masih “terlalu dini” untuk membahas komunike bersama atau deklarasi iklim antara UE dan China. Namun, ia menekankan bahwa terdapat keinginan bersama antara Brussels dan Beijing untuk memperdalam dialog di bidang tersebut.

Pekan lalu, harian Financial Times (FT) melaporkan bahwa UE enggan menandatangani deklarasi bersama terkait aksi iklim dengan China dalam pertemuan pertengahan Juli, karena mempertanyakan kecepatan pengurangan emisi oleh negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia. Mengutip Komisioner Iklim UE Wopke Hoekstra, FT menyebut bahwa China belum menunjukkan komitmen yang cukup untuk mempercepat penurunan emisi gas rumah kaca.

(bbn)

No more pages