Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Melemah Terbatas, Tertekan DXY yang Kembali Bangkit

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 July 2025 09:17

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta -Rupiah dibuka melemah pada perdagangan pasar spot, hari terakhir pekan ini, di tengah sentimen pasar global yang masih belum memberi dukungan pada aset-aset di emerging market.

Rupiah dibuka turun nilainya 0,17% di level Rp16.248/US$, dan selanjutnya bergerak di kisaran Rp16.225/US$. Pelemahan rupiah pagi ini, Jumat (11/7/2025) mengikuti tren 'merah' di regional Asia. 

Yen melemah terdalam 0,35%, disusul ringgit 0,14%, dolar Singapura 0,10%, won juga melemah 0,07%, lalu rupiah 0,06%, peso juga melemah 0,03%.

Sementara sebagian mata uang Asia berhasil mengalahkan dolar AS. Baht memimpin penguatan 0,21%, yuan Tiongkok juga menguat terbatas 0,04% bersama yuan offshore. Disusul dolar taiwan dan dolar Hong Kong yang bergerak sedikit di zona hijau.

Di keseluruhan mata uang emerging market pagi ini, seperti ditunjukkan oleh data Bloomberg, mata uang bergerak melemah terhadap the greenback. Begitu juga di kelompok mata uang utama, serta mata uang negara maju, juga tertekan oleh dolar AS.