Logo Bloomberg Technoz

Penjualan di China Seret, Target Laba Induk Uniqlo Meleset 

News
10 July 2025 19:30

Suasana di salah satu konter Uniqlo di pusat perbelanjaan Toronto, Kanada. Fotografer: Galit Rodan/Bloomberg
Suasana di salah satu konter Uniqlo di pusat perbelanjaan Toronto, Kanada. Fotografer: Galit Rodan/Bloomberg

Kanoko Matsuyama- Bloomberg Technoz

Bloomberg, Fast Retailing Co., perusahaan induk merek fesyen Uniqlo, melaporkan laba kuartal ketiga yang meleset dari perkiraan analis, seiring penurunan penjualan di China yang membebani kinerja produsen pakaian asal Jepang tersebut.

Laba operasional perusahaan tersebut tercatat sebesar ¥146,7 miliar untuk periode tiga bulan yang berakhir Mei, di bawah rata-rata estimasi analis Bloomberg sebesar ¥150 miliar. Laba bersih selama periode tersebut mencapai ¥105,5 miliar.

Perusahaan menyatakan bahwa pendapatan di China daratan turun sekitar 5% pada kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara laba operasional di wilayah tersebut turun sekitar 3%. Fast Retailing sebelumnya telah merevisi naik proyeksi laba tahun penuh pada April, dengan mengandalkan pertumbuhan permintaan Uniqlo di pasar baru di luar Jepang dan China.

Meski demikian, perusahaan tetap mempertahankan target laba operasional tahun 2025 sebesar ¥545 miliar.