Logo Bloomberg Technoz

Penurunan penjualan di China disebabkan oleh lemahnya sentimen konsumen secara keseluruhan dan suhu udara yang masih rendah hingga awal Mei, ujar Chief Financial Officer Takeshi Okazaki dalam konferensi pers usai rilis laporan keuangan pada Kamis (10/7). Perusahaan, yang tengah melakukan restrukturisasi operasional di China, mulai melihat dampak dari perubahan tersebut, katanya.

“Kami menerapkan strategi scrap and build untuk meningkatkan efisiensi operasional tiap gerai,” ujar Okazaki. “Kami menyesuaikan susunan produk dan tata letak toko berdasarkan karakteristik regional. Beberapa toko mencatat penjualan 1,5 kali lebih tinggi.”

Laba operasional dari bisnis Uniqlo di luar negeri naik 1,5% menjadi ¥72,1 miliar untuk periode tiga bulan hingga Mei. Sementara itu, laba operasional Uniqlo di Jepang naik 4,7% menjadi ¥52,9 miliar pada periode yang sama.

Fast Retailing merilis laporan keuangannya setelah bursa Tokyo ditutup. Saham perusahaan telah terkoreksi sekitar 13% sepanjang tahun ini, sebagian tertekan oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Awal pekan ini, Trump mengumumkan akan menaikkan tarif umum terhadap Jepang menjadi 25% mulai 1 Agustus.

Okazaki mengatakan perusahaan memantau secara ketat situasi tersebut serta keseimbangan antara harga dan nilai produk bagi konsumen AS guna menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus tetap mencetak laba.

Pada April lalu, Fast Retailing menyatakan bahwa dampak tarif AS terhadap laba operasional perusahaan di paruh kedua tahun ini diperkirakan berkisar 2% hingga 3%, dengan asumsi tarif tetap pada level yang telah diumumkan sebelumnya.

(bbn)

No more pages