MERI juga mengalokasikan maksimal 5% saham IPO atau sekitar 13,33 juta lembar untuk Program Employee Stock Allocation (ESA), sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan.
Dari sisi kepemilikan, saat prospektus diterbitkan, saham MERI dimiliki oleh PT Merry Riana Indonesia (74,99%), PT Tancorp Investama Mulia (25,00%), dan Alva Christopher Tjenderasa (0,01%), suami Merry Riana. Tancorp sendiri merupakan grup usaha milik konglomerat Hermanto Tanoko yang masuk sebagai investor pada 2024.
Meski pembukaan perdana sahamnya cukup positif, IPO MERI mengalami downsizing atau penurunan jumlah emisi dari rencana awal. Berdasarkan prospektus terbaru, harga pelaksanaan ditetapkan di batas bawah Rp128/saham, lebih rendah dari harga maksimal Rp150/saham dalam bookbuilding.
Jumlah saham yang dilepas juga menyusut menjadi 235,13 juta saham, dibandingkan target awal 266,66 juta saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun juga lebih kecil, yakni sekitar Rp30,9 miliar, turun dari potensi maksimal sebelumnya sebesar Rp39,9 miliar.
(dhf)































