Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana pencatatan saham (listing) PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) sempat berada di ujung tanduk sehari sebelum jadwal resmi. Di tengah proses menuju listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/7/2025), muncul kabar bahwa saham PMUI batal dicatatkan karena sekuritas penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) gagal menjual saham yang ditawarkan. 

Komisaris Independen PMUI Theo Lekatompessy mengungkapkan hanya sekitar 25% saham yang terserap dari total saham yang ditawarkan. Padahal, skema yang digunakan dalam IPO ini adalah full commitment, yang seharusnya mewajibkan penjamin pelaksana emisi menyerap seluruh sisa saham yang tidak laku di pasar.

“Kalau full komitmen, itu sebetulnya bukan urusan saya, mau laku atau enggak. Harusnya underwriter ambil semua. Tapi kenyataannya dia gagal menyerap," kata Theo, Rabu (9/7/2025).

Kondisi itu membuat proses pencatatan saham sempat tertahan. Bahkan, sempat beredar tangkapan layar email dari IDX Contact Center yang menyatakan BEI tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI. Kabar ini menyebar luas dan memicu spekulasi bahwa IPO PMUI batal. 

Menghadapi ketidakpastian itu, Theo mengatakan pihaknya dan Direktur Utama PMUI mengambil keputusan dan turun tangan langsung untuk menanggung kekurangan dana yang seharusnya menjadi kewajiban underwriter.