Meski begitu, BEI tetap memantau kasus ini secara ketat. Kristian menyatakan pihaknya telah menerima dokumentasi dari Ajaib, termasuk kronologi dan log aktivitas, dan akan melihat perkembangan penyelesaiannya dalam waktu dekat. Jika diperlukan, bursa akan melakukan audit investigatif.
“Kami lihat dulu bagaimana penyelesaian internalnya. Kalau memang tidak selesai, atau ada indikasi pelanggaran lebih jauh, kami akan periksa. Tapi sejauh ini belum ditemukan pelanggaran sistemik dari hasil audit rutin,” imbuhnya.
Terkait klaim soal sistem Ajaib yang membingungkan dan rawan salah salah tekan (fat finger), Kristian mengatakan bahwa perusahaan sudah menyatakan akan melakukan perbaikan pada tampilan (interface) aplikasi mereka agar lebih user friendly.
“Sebenarnya pembaruan interface itu bagus, dan mereka sudah mengakui bahwa memang perlu disederhanakan agar tidak menimbulkan kesalahan input dari investor,” katanya.
Ia juga menampik narasi bahwa bursa membiarkan persoalan ini berlarut. “Kami bukan diam. Kita sudah koordinasi dengan OJK juga. Kalau memang nanti tidak ketemu penyelesaiannya, akan kami periksa sistemnya,” tegas Kristian.
Sebagai informasi, kasus Ajaib mencuat setelah beberapa nasabah mengaku mendadak terbebani tagihan margin tanpa sadar melakukan konfirmasi transaksi.
(dhf)