Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha meminta pemerintah secepatnya untuk memikirkan strategi lain guna meminimalkan dampak keputusan Amerika Serikat (AS) yang tetap memberikan tarif sebesar 32% ke Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perindustrian Saleh Husin mengatakan salah satu strategi tersebut yakni penyusunan kerangka jangka panjang dalam mengurangi ketergantungan AS sebagai pasar ekspor utama Tanah Air.

"Perlu menyusun strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar AS dengan melakukan diversifikasi pasar ekspor," ujar Saleh saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2024, AS sendiri masih menjadi tujuan utama ekspor Indonesia dengan porsi mencapai US$28,18 miliar, meningkat 9,27% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus berkontribusi 9,65% dari total ekspor.

Saleh, yang juga mantan Menteri Perindustrian (Menperin) tersebut lantas menyarankan Indonesia segera menjalin kerja sama dengan pasar-pasar nontradisional seperti Afrika, Timur Tengah, hingga Asia Selatan.