Kevin Crowley - Bloomberg News

Bloomberg, Exxon Mobil Corp. memperkirakan harga minyak dan gas (migas) yang lebih rendah akan mengurangi laba perusahaan sekitar US$1,5 miliar (sekitar Rp24,35 triliun asumsi kurs saat ini) karena kuartal yang tidak stabil untuk harga komoditas membebani laba kuartal II-2025 perseroan.

Harga minyak menurunkan laba Exxon sekitar US$1 miliar sementara gas menyumbang kerugian US$500 juta lainnya jika dibandingkan dengan kuartal I-2025, kata perusahaan yang berbasis di Spring, Texas itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (7/7/2025) waktu setempat.

Saham pesaingnya dari Eropa, Shell Plc, turun 3,3% pada Senin setelah mengarah pada laba perdagangan yang "jauh lebih rendah" daripada kuartal sebelumnya.

Prospek kedua raksasa minyak itu menunjukkan kuartal yang suram bagi industri migas, yang sudah berjuang untuk menghasilkan cukup uang tunai gratis untuk menutupi dividen dan pembelian kembali saham yang dinaikkan perusahaan setelah laba rekor pada 2022.