Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan penawaran Indonesia dalam negosiasi tarif perdagangan berupa pembelian atau impor produk dari Amerika Serikat (AS) hingga deregulasi administrasi tidak berdampak ke penerimaan negara, meski kedua negara belum memiliki kesepakatan. 

Kendati demikian, Anggito mengatakan pemerintah masih memantau dampak tarif perdagangan oleh AS untuk Indonesia terhadap penerimaan negara secara keseluruhan.

"Kita belum tahu, [tetapi] kalau yang ditawarkan ada beberapa dari impor sampai ke administrasi. Kalau impor tidak berdampak ke penerimaan, administrasi juga tidak berdampak pada penerimaan," ujar Anggito saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (7/7/2025).

Dikonfirmasi secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah masih mengikuti perkembangan terbaru negosiasi tarif perdagangan, termasuk soal ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tambahan tarif 10% kepada negara-negara pendukung BRICS.

Hal yang terang, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan melakukan upaya negosiasi dengan optimal. Namun, menurut Sri Mulyani, ancaman Trump menggambarkan bahwa Indonesia terus dihadapkan oleh suasana global yang sangat dinamis.