Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberikan tarif tambahan sebesar 10% pada negara yang tergabung dalam BRICS. Ancaman ini dilontarkan Trump jelang detik-detik kebijakan tarif dagang yang akan berakhir pada 9 Juli 2025 mendatang.

BRICS merupakan kelompok negara yang terdiri Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Anggotanya kemudian bertambah dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

Menanggapi hal itu, Direktur eksekutif Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai pernyataan Trump tersebut bisa saja hanya sebagai ancaman semata. Karena hal tersebut tidak disampaikan langsung oleh pemerintah AS.

"Ini juga seperti biasa, statement (pernyataan) dari Trump perlu dilihat lagi apakah benar. Kalau belum ada pengumuman resmi dari pemerintah AS, masih bisa dianggap ancaman saja," katanya pada Bloomberg Technoz, Senin (7/7/2025).

Dikonfirmasi terpisah, Peneliti Departemen Hubungan Internasional CSIS Muhammad Habib Abiyan Dzakwan menyebut bahwa peringatan ini sudah pernah dilontarkan Trump pada janji kampanye nya di tahun 2024 lalu. Kata Habib, keputusan memberikan tarif tambahan 10% ini menjadi episode baru dari janji kampanye tersebut.