Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan hasil pelaksanaan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 kepada DPR RI. Ini merupakan bentuk pertanggungjawabannya sebagai Bendahara Negara.

Beberapa hal menarik yang tercakup dalam laporannya antara lain, pemerintah membukukan pendapatan negara mencapai Rp2.850,6 triliun, tumbuh 2,4% dibanding periode tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Di sisi lain, realisasi belanja negara tercatat Rp3.359,77 triliun, atau melonjak 7,6% (yoy).

Alhasil, pemerintah membukukan defisit anggaran sebesar Rp509,16 triliun atau tercatat 2,3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Untuk menutupi defisit selama ini, maka pemerintah mencatatkan utang dengan total 39,8% terhadap PDB.

Secara akumulasi, total utang pemerintah kini telah mencapai Rp10.269 triliun, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.

Berikut rangkuman kinerja APBN 2024: