"Mau enggak mau, kita juga butuh buat orang-orang, pekerja kita, cari makan, dan lain-lain juga sebenarnya. Kan ini kita buka lapangan pekerjaan kan, sama saja kaya begitu sebenarnya," ucap dia.
Samuel menambahkan, kalau penghasilan mereka aman dan bisa menutupi dari pajak 10% ini, maka pihaknya tak jadi menaikkan harga sewa lapangan padel. Hal itu bertujuan guna menjaga kenyamanan pelanggan mereka yang sudah loyal.
Dia menuturkan, The Good Padel Club memiliki 3 lapangan. Harga sewanya Rp400 ribu per jam.
"Empat ratus ribu itu setiap lapangan, jadi mereka mau bermain berdelapan atau mau bermain bersepuluh, mereka kan patungan, jadi mereka agak ringan juga itu buat customer (pelanggan) sebenarnya," ujar Samuel.
Idealnya, lanjut dia, terdapat 8-10 orang untuk bermain padel. Lapangan padel ini dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB-23.00 WIB.
Sementara itu, Samuel berharap pajak 10% terhadap lapangan padel dapat diturunkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Karena padel merupakan jenis olahraga serta bisa membuat orang-orang sehat, bukan seperti tempat hiburan malam.
"Jangan sampai dengan adanya pajak membuat orang-orang di sini jadinya malah malas olahraga, kok mau olahraga saja dilarang dengan banyak aturan pajak dan lain-lain," pungkas Samuel.
(far/spt)
































