Logo Bloomberg Technoz

Kendati demikian, target lifting minyak yang diusulkan untuk asumsi APBN 2026 cenderung tumbuh moderat di rentang 600 ribu barel oil per day (BOPD) sampai dengan 610 ribu BOPD. Adapun, target lifting minyak pada tahun 2025 dipatok sebanyak 605 ribu BOPD.

Hanya saja, realisasi lifting minyak sampai periode yang berakhir Mei 2025 baru mencapai 567,9 ribu BOPD atau 94% dari target APBN.

Sementara itu, target salur gas untuk prognosa 2026 bergerak ke level 5.338 juta kaki kubik per hari (MMScfd) sampai dengan 5.695 MMscfd. Prognosa itu bergerak moderat dari target tahun ini di level 5.628 MMScfd.

“Untuk 2025 ICP kita di antara US$65 per barel sampai dengan US$72 per barel, perkiraan di 2026 antara US$60 sampai dengan US$80 per barel.

Ongkos per barel 11 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) besar di Indonesia per Mei 2025. (SKK Migas)

Di sisi lain, SKK Migas mencatat realisasi penerimaan negara dari kegiatan hulu migas baru mencapai US$5,18 miliar atau 39,8% dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar US$13,03 miliar.

Outlook penerimaan negara sampai akhir tahun diperkirakan hanya mencapai US$10,8 miliar atau 81% dari target APBN 2025. Sementara itu, prognosa untuk 2026 berada di level US$7,8 miliar sampai dengan US$11,9 miliar.

“Ini dikarenakan harga minyak yang turun,” kata Djoksis.

(naw)

No more pages