Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil membuka kinerja semester kedua tahun ini dengan capaian gemilang.

Pada penutupan perdagangan pasar spot, Selasa (1/7/2025), rupiah berhasil ditutup menguat 0,25% di level Rp16.198/US$. Penguatan rupiah hari ini selain didukung oleh sentimen pasar global seiring pelemahan pamor dolar Amerika, juga karena data positif dari kinerja neraca dagang Indonesia pada Mei lalu.

Nilai surplus dagang RI pada Mei melampaui ekspektasi seiring kenaikan kinerja ekspor, mencapai US$4,3 miliar, melonjak dari bulan April yang cuma surplus US$159 juta. Capaian surplus perdagangan pada Mei juga jauh lebih besar ketimbang prediksi pasar yang meramal raihan US$2,66 miliar.

Capaian surplus dagang yang lebih besar menjadi kabar baik bagi keberlanjutan transaksi berjalan hingga sisa tahun ini dan menjadi katalis positif bagi rupiah.

Di sisi lain, data inflasi Juni meskipun mengalami kenaikan melampaui perkiraan, mengindikasikan laju kenaikan harga masih terkenal dengan sinyal adanya pelemahan permintaan. Hal itu terlihat dari perlambatan laju inflasi inti yang hanya tercatat sebesar 2,37%, melemah dibanding Mei sebesar 2,40%.