Kemudian, nilai impor mesin dan peralatan mekanis tercatat US$13,82 miliar dengan volume 1,80 juta ton. Nilai impor komoditas ini meningkat 5,06% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, nilai impor mesin atau perlengkapan elektrik tercatat US$12,18 miliar dengan volume 0,72 juta ton. Nilai impornya melonjak 8% secara tahunan.
Secara umum, nilai impor periode Januari-Mei 2025 tercatat US$96,6 miliar atau naik 5,45% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni US$91,61 miliar.
Rinciannya, nilai impor migas tercatat sebesar US$13,64 miliar atau merosot 7,44% dibanding US$14,74 miliar. Sementara itu, nilai impor nonmigas tercatat naik 7,92% menjadi US$82,96 miliar dari sebelumnya US$76,87 miliar.
"Andil utama peningkatan nilai impor tersebut disumbang oleh impor barang modal sebesar 3,08%," kata dia.
Impor Mei 2025
Secara umum, total nilai impor Indonesia pada Mei 2025 tercatat US$20,31 miliar atau meningkat 4,14%. Rinciannya, impor migas tercatat sebesar US$2,64 miliar atau turun 3,8%. Di sisi lain, impor nonmigas 17,67 miliar atau naik 5,44%.
"Peningkatan nilai impor pada Mei 2025 didorong kenaikan impor nonmigas dengan andil 4,67%," sebut dia.
Berdasarkan penggunaan, terjadi peningkatan impor golongan penggunaan barang konsumsi sebesar 5,28%. Kemudian, impor barang modal sebagai pendorong utama juga melonjak 24,84% dengan andil 4,53%. Terakhir, impor barang bahan baku/penolong tercatat turun 1,18%.
(lav)































