Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi diproyeksikan naik pada Juli 2025 dari bulan sebelumnya, salah satunya karena perang Iran-Israel yang belum mereda hingga kini.

Ekonom Energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti menilai harga BBM nonsubsidi berpotensi naik di level Rp12.400—Rp12.900 per liter. Dengan demikian, harga Pertamax RON 92 per Juli 2025 yang semula Rp12.100/liter bisa naik menjadi Rp12.900/liter pada Juli 2025.

“Sedangkan jika terjadi eskalasi Perang dan Hormuz diblokir oleh Iran, harga BBM Pertamax  Rp12.400—Rp12.900 per liter bahkan bisa sampai Rp13.100/liter jika eskalasinya makin meningkat atau blokirnya terjadi selama dua pekan ke depan periode Juli 2025,” kata Yayan saat dihubungi, Senin (30/6/2025).

Yayan menjelaskan harga Pertamax idealnya berada di level Rp10.900—Rp11.500 per liter pada Juli 2025 jika ditinjau berdasarkan pergerakan harga minyak mentah dunia secara anual atau year on year (yoy).

Penyebabnya, harga minyak global saat berayun ini di level US$65barel—US$66,8 per barel. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan harga minyak dunia pada Juli tahun lalu yang berada di rentang US$83/barel—US$86/barel.