Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Turun Jelang Keputusan Pasokan OPEC+

News
30 June 2025 07:00

Ilustrasi pengeboran minyak dari perut Bumi. (Bloomberg)
Ilustrasi pengeboran minyak dari perut Bumi. (Bloomberg)

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mentah global kembali turun setelah mencatat penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari dua tahun. Pelemahan ini terjadi di tengah aksi hedge fund yang meningkatkan taruhan bearish, menyusul gencatan senjata yang rapuh antara Iran dan Israel, serta menjelang kemungkinan kenaikan pasokan dari OPEC+.

Harga Brent turun mendekati US$67 per barel setelah merosot 12% pada pekan lalu. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di kisaran US$65. Iran menyatakan pihaknya masih meragukan apakah gencatan senjata yang dimediasi AS dengan Israel akan bertahan lama. Presiden Donald Trump sebelumnya menyebut bahwa ia mungkin akan mendukung pencabutan sanksi terhadap Iran “jika mereka bisa bersikap damai.”

Sejumlah anggota utama Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya dikabarkan siap mempertimbangkan penambahan produksi hingga 411.000 barel per hari untuk Agustus mendatang dalam pertemuan yang akan digelar pada Minggu. Ini akan menjadi bulan keempat berturut-turut kelompok tersebut menyetujui kenaikan produksi besar-besaran, tiga kali lipat dari rencana semula.

Harga minyak kini kembali mendekati level sebelum Israel pertama kali menyerang Iran pada 13 Juni, dengan perhatian pasar beralih lagi pada fundamental pasokan dan permintaan. Selain potensi kenaikan produksi OPEC+ yang dikhawatirkan memperburuk kelebihan pasokan pada akhir tahun ini, para investor juga mencermati perkembangan negosiasi perdagangan, menjelang tenggat 10 hari sebelum tarif khusus negara yang ditetapkan Trump kembali diberlakukan.

Grafik harga minyak. (Sumber: Bloomberg)