Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia Battery Corporation (IBC) menargetkan sebanyak 30% baterai Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) yang diproduksi melalui Proyek Dragon bakal ditujukan untuk pasar ekspor.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan saat ini sejumlah negara seperti Jepang, India, dan Amerika Serikat (AS) sudah menunjukkan ketertarikannya untuk menjadi pembeli (offtaker) dari baterai yang akan mulai di produksi di Karawang mulai 2026 tersebut.

Sementara itu, kata Toto, wilayah Eropa belum menjadi prioritas tujuan ekspor karena dinilai telah memiliki kapasitas produksi baterai yang mencukupi.

Akan tetapi, Toto belum dapat mengungkapkan identitas calon pembeli dari baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) garapan CATL-IBC tersebut.

Informasi itu disebutnya masih tertutup sehubungan dengan perjanjian kerahasiaan dengan pihak CATL sebagai investor utama di Proyek Dragon.