Logo Bloomberg Technoz

Proyek CATL di RI Tak Cuma Buat EV, Mau Diperluas ke PLTS 40 GW

Artha Adventy
29 June 2025 18:30

Baterai CATL./dok. Bloomberg
Baterai CATL./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Karawang – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek ekosistem baterai terintegrasi kongsian entitas CATL dan Indonesia Battery Corporation (IBC) bakal diperluas ke sektor tenaga surya dengan kapasitas 40 gigawatt (GW).

Dengan demikian, proyek yang juga dijuluki sebagai Proyek Dragon itu tidak hanya akan menghasilkan baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ke depannya, tetapi juga penyimpanan energi atau energy storage untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

“Atas arahan Bapak Presiden, kita [akan] bangun tidak hanya baterai mobil, tetapi juga baterai untuk mengisi listrik dalam mempergunakan solar panel,” kata Bahlil di sela acara peletakan batu pertama ekosistem baterai terintegrasi konsorsium IBC, Antam, dan CBL di Karawang, Minggu (29/6/2025).

Menurut Bahlil, pemerintah telah bernegosiasi dengan Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) — usaha patungan CATL dengan Brunp dan Lygend di Proyek Dragon — untuk rencana tersebut, dan konsorsium itu telah bersedia menyanggupi permintaan pemerintah.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik, Karawang, Minggu (29/6/2025). (Youtube Serpres)

Saat ini, Bahlil menjelaskan pabrik sel baterai CATL di Karawang, Jawa Barat dirancang untuk kapasitas produksi sebesar 15 GW per tahun yang setara dengan baterai untuk mengaliri sekitar 250.000—300.000 kendaraan listrik.