Logo Bloomberg Technoz

DPR: APBN 2026 Harus Antisipasi Geopolitik yang Tak Kondusif

Dovana Hasiana
24 June 2025 13:40

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal pada 2026 harus telah mengantisipasi konflik geopolitik, geoekonomi dan perekonomian global yang tidak kondusif.

Puan menegaskan konflik geopolitik hingga perekonomian global yang tidak kondusif bakal sangat berpengaruh terhadap rantai pasok ekonomi global, produktivitas ekonomi, konsumsi masyarakat, daya beli dan arus modal untuk investasi.

Dengan demikian, kondisi geopolitik, geokonomi dan perkeonomian global yang tidak kondusif bakal berdampak pada kapasitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 untuk menjalankan pembangunan nasional.

"Oleh karena itu pembahasan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal pada 2026 harus telah mengantisipasi hal tersebut yang dapat berdampak pada kapasitas APBN untuk menjalankan pembangunan nasional," ujar Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-20 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025, Selasa (24/6/2025).

Dalam masa persidangan yang dimulai pada hari ini, Selasa (24/6/2025), DPR akan melakukan pembahasan pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026 dan Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024.