Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Ekspor RI Diramal Melambat, Tertekan Kebijakan Tarif AS

Dovana Hasiana
25 June 2025 12:00

Ilustrasi ekspor impor atau ekonomi. (Bloomberg)
Ilustrasi ekspor impor atau ekonomi. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga riset ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksi pertumbuhan ekspor Indonesia akan melambat pada 2025, di tengah risiko pertumbuhan ekonomi global yang melambat akibat kebijakan proteksionisme dagang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam hal ini, AMRO memprediksi kebijakan proteksionisme dan risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan menekan permintaan dan berdampak buruk pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"AMRO memperkirakan pertumbuhan ekspor Indonesia akan melambat tetapi tetap tangguh pada 2025," sebagaimana termaktub dalam AMRO's 2025 Annual Consultation Report on Indonesia Juni 2025, dikutip Rabu (25/6/2025).


Sebagai gambaran, pada 2024, ekspor Indonesia ke AS mencapai US$26,3 miliar atau 9,9% dari total ekspor, terutama barang konsumsi (garmen, alas kaki, makanan laut, mebel, elektronik), barang setengah jadi (plastik, karet, bahan kimia), dan barang modal (mesin, peralatan).

Impor dari AS mencapai US$12 miliar, menghasilkan surplus perdagangan US$14,3 miliar—yang tertinggi di antara mitra Indonesia atau 46% dari keseluruhan surplusnya.