Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Anjlok, Stok Sawit Nasional Menumpuk hingga 3 Juta Ton

Lisa Listiani
24 June 2025 14:30

Perkebunan sawit di Kalimantan Tengah./Bloomberg-Muhammad Fadli
Perkebunan sawit di Kalimantan Tengah./Bloomberg-Muhammad Fadli

Bloomberg Technoz, Jakarta -  Kinerja ekspor produk sawit Indonesia mengalami tekanan cukup dalam sepanjang April 2025. Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor produk sawit nasional tercatat hanya 1.779 juta ton, merosot 39,2% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2.876 juta ton.

Penurunan ini berkontribusi pada lonjakan stok sawit domestik yang menembus 3.046 juta ton pada akhir April, naik signifikan dari posisi awal bulan yang sebesar 2.017 juta ton.

“Berdasarkan negara tujuan ekspornya, secara nominal penurunan ekspor yang besar pada bulan April dibandingkan bulan Maret terjadi untuk tujuan Uni Eropa (-156 ribu ton), India (-155 ribu ton), Amerika Serikat (-113 ribu ton) Pakistan (-109 ribu ton), Bangladesh (-86 ribu ton)” kata Mukti Sardjono, Direktur Ekskutif GAPKI, Selasa (24/6/2025).


Secara tahunan, ekspor Januari–April 2025 tercatat 9.416 juta ton, melemah 3,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan tertajam dialami pasar India (-1,055 juta ton atau setara 68%), diikuti Uni Eropa (-818 ribu ton), Tiongkok (-746 ribu ton), dan Pakistan (-385 ribu ton).

Meski volume ekspor menurun, GAPKI menyebut bahwa secara nilai masih terjadi pertumbuhan. Pada April 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$2.069 miliar, turun 37% dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 3.283 miliar. Namun, secara kumulatif, nilai ekspor Januari hingga April 2025 justru naik menjadi US$ 10,818 miliar atau tumbuh 30,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$8.307 miliar.