Bloomberg Technoz, Jakarta - PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) mengakui bahwa proses integrasi pasca merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menimbulkan tekanan terhadap kinerja jangka pendek. Terlebih, sektor telekomunikasi sepanjang tahun ini tidak dalam performa terbaiknya.

Proyeksi penurunan laba sebelumnya diungkapkan oleh tim riset Mandiri Sekuritas yang terdiri dari Henry Tedja dan Danif Nouval Esfandiari.

Margin laba bersih XLSmart di tahun ini bahkan diperkirakan turun menjadi hanya tersisa 3,3% dari sebelumnya mencapai 5,3% untuk realisasi 2024.

Penurunan margin laba bersih itu bisa diterjemahkan dengan perkiraan penurunan laba bersih XLSmart sebesar 19,57% secara tahunan menjadi Rp1,46 triliun dari sebelumnya mencapai Rp1,82 triliun di 2024.

"Menurut kami penurunan laba bersih dalam jangka pendek merupakan konsekuensi wajar dari proses integrasi besar seperti ini, terutama karena adanya biaya transisi dan investasi awal," ujar Head of Corporate Communications EXCL Reza Mirza, Selasa (24/6/2025).