Industri Tekstil Berseteru Soal Putusan Tolak BMAD Benang China
Sultan Ibnu Affan
20 June 2025 19:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pelaku industri tekstil dalam negeri berbeda pendapat soal keputusan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan yang resmi menolak usulan pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas impor benang filamen sintetis tertentu asal China.
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), yang bergerak dalam sektor industri hulu tekstil menolak keputusan pemerintah tersebut. Mereka menilai pemerintah hanya mementingkan industri hilirnya saja.
"Menteri Perindustrian (Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita] dan Menteri Perdagangan [Mendag Budi Santoso] hanya mendengarkan dari sisi industri hilir nya saja," ujar Sekretaris Jenderal APSyFI Farhan Aqil Syauqi dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat (20/6/2025).
Farhan pun menilai kebijakan tersebut akan membuat sejumlah perusahaan terancam batal melakukan investasi untuk menyokong kebutuhan benang filamen polyester.
Pada 2022 hingga saat ini juga sudah ada 2 perusahaan yang tutup. Mereka adalah PT. Sulindafin dan PT. Polychem Indonesia. Dia juga mengungkapkan 2 perusahaan lain terpaksa menghentikan produksinya lantaran tak bisa bersaing dengan produk impor dari China.