Logo Bloomberg Technoz

ESDM Soal Kemenperin Kaji Impor Gas Industri: Sesuaikan Kebutuhan

Dovana Hasiana
20 June 2025 17:50

Tangki untuk Gas Alam Cair (LNG) di kapal pengangkut karbon Northern Pioneer./Bloomberg-Carina Johansen
Tangki untuk Gas Alam Cair (LNG) di kapal pengangkut karbon Northern Pioneer./Bloomberg-Carina Johansen

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung merespons keinginan Kementerian Perindustrian untuk membuka keran impor gas bagi kebutuhan industri.

Menurut Yuliot, hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan, dengan catatan harus sesuai dengan kebutuhan industri di dalam negeri.

“Kalau ini di dalam negeri tidak mencukupi, ini kita akan buka untuk kebutuhan industri,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (20/6/2025).

Jika kebutuhan bahan baku industri yang berasal dari gas tidak terpenuhi, ujar Yuliot, kebutuhan untuk bahan bakar yang digunakan pada pembangkit listrik pun kemungkinan tidak mencukupi.

“Akhirnya, kegiatan industrinya berhenti. Jadi kita akan melihat pemanfaatan ekonominya,” kata Yuliot. 

Pangsa pasar LNG Indonesia./dok. BMI