Logo Bloomberg Technoz

"Komponen belanja pegawai relatif on-track karena belanja dibayarkan bulanan. Pada Januari-April 2025 telah dibelanjakan Rp102 triliun. Pada Mei 2025 hampir Rp22 triliun, yakni Rp21,9 triliun," ujar Suahasil dalam konferensi pers, dikutip Kamis (19/6/2025).

Pada periode Januari-Mei, realisasi anggaran belanja pegawai memang selalu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Sebagai gambaran, realisasi belanja pegawai adalah Rp96,6 triliun pada Januari-Mei 2021. Angkanya meningkat 4,66% (yoy) menjadi Rp101,1 triliun pada Januari-Mei 2022.

Pada Januari-Mei 2023, realisasi belanja pegawai masih Rp101,1 triliun. Namun, angkanya melonjak 16,42% (yoy) menjadi Rp117,7 triliun pada Januari-Mei 2024. Kemudian, realisasinya kembali naik 5,3% (yoy) menjadi Rp123,9 triliun pada Januari-Mei 2025.

Perlu diketahui, Presiden Prabowo Subianto sendiri sudah menerbitkan ketentuan baru ihwal tunjangan kinerja pada tiga kementerian di Kabinet Merah Putih, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dan Kementerian Kebudayaan.

Sebagai gambaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Kebudayaan di Kabinet Merah Putih merupakan pecahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju. Sehingga, saat ini Kemenkeu mengalokasikan tunjangan kinerja kepada dua kementerian tersebut dengan kisaran anggaran Rp2,53 juta hingga Rp33,24 juta. Kendati demikian, besaran tukin tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju.

Tidak hanya itu, pemerintah juga pada akhirnya memberikan ketentuan baru untuk tunjangan kinerja dosen pada lingkup Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Tukin tersebut diberikan kepada 31.066 dosen ASN yang bekerja pada Satuan Kerja Perguruan Tinggi Negeri (Satker PTN) sebanyak 8.725 dosen; Satker PTN Badan Layanan Umum (BLU) sebanyak 16.540 dosen; dan Lembaga Layanan Dikti sebanyak 5.801 dosen.  

Bendahara Negara mengatakan besaran tukin yang didapatkan oleh 31.066 dosen adalah selisih antara tukin pada kelas jabatannya dengan tunjangan profesi pada jenjangnya (jika sudah menerima tunjangan profesi).

Sebagai gambaran, seorang guru besar sudah mendapatkan tunjangan profesi Rp6,73 juta. Sementara, tukin di Kemendiktisaintek untuk jabatan Eselon II atau yang setara guru besar sebesar Rp19,28 juta. 

Maka, guru besar ini akan tetap mendapatkan tunjangan profesi. Namun, ditambahkan tukin yang merupakan selisih antara tunjangan profesi dan tukin di Kemendiktisaintek. Sehingga, tukin yang diterima oleh guru besar tersebut adalah Rp12,55 juta. 

Realisasi belanja pegawai K/L pada Januari-Mei 2021-2025: 

1. 2021: Rp96,6 triliun

2. 2022: Rp101,1 triliun

3. 2023: Rp101,1 triliun

4. 2024: Rp117,7 triliun

5. 2025: Rp123,9 triliun

(lav)

No more pages