Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memutuskan untuk menahan sebagian besar laba bersih tahun buku 2024 guna mendukung ekspansi usaha, termasuk pengembangan proyek-proyek energi terbarukan. 

Dari total laba bersih sebesar US$122,1 juta atau sekitar Rp1,98 triliun (kurs jisdor Rp16.280) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sekitar US$89,13 juta setara Rp1,44 triliun atau 73% dialokasikan sebagai laba ditahan BREN.

Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BREN yang digelar hari ini, Rabu (18/6/2025).  Manajemen menyatakan bahwa laba ditahan tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan. 

Selain laba ditahan, BREN juga menetapkan US$1,22 juta atau 1% dari laba bersih sebagai cadangan wajib sesuai regulasi. Adapun US$31,75 juta atau 26% telah dibayarkan sebelumnya sebagai dividen tunai interim pada 20 Desember 2024, sehingga tidak ada dividen final tambahan yang dibagikan dalam RUPST kali ini.

Sebagai informasi BREN mencatatkan pendapatan sebesar US$596,82 juta sepanjang 2024, meningkat tipis 0,31% dibandingkan perolehan pada 2023 yang sebesar US$594,93 juta. Pendapatan tersebut berasal dari penjualan listrik sebesar US$278,36 juta, penjualan uap US$122,02 juta, pendapatan sewa operasi US$156,76 juta, sewa pembiayaan US$39,63 juta, serta kontribusi kecil dari jasa manajemen dan penjualan kredit karbon.