Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia memaparkan lima arah bauran kebijakan moneter, usai menahan tingkat suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2025.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, arah bauran kebijakan moneter yang dimaksud mulai dari strategi memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga memperpanjang kebijakan pelonggaran batas minimum pembayaran kartu kredit.

Rinciannya: Pertama, penguatan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental terutama melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri serta transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik. 

Pagi ini, rupiah spot dibuka melemah 0,25% di level Rp16.320/US$ di awal transaksi pada Rabu (18/5/2025). 

"Strategi ini disertai dengan pembelian Surat Berharga Negara [SBN] di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan," ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu (18/6/2025).