Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel dikabarkan mulai kehabisan persediaan interseptor atau pencegat rudal Arrow—komponen penting dalam sistem pertahanannya—dan hal ini berpotensi melemahkan kemampuannya untuk menangkis serangan rudal balistik jarak jauh dari Iran.

Laporan yang dirilis oleh The Wall Street Journal tersebut, yang juga diberitakan Al Jazeera, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Menurut sumber itu, AS telah mengetahui persoalan kapasitas tersebut selama beberapa bulan terakhir. Washington pun memperkuat pertahanan Israel dengan menempatkan sistem tambahan di darat, laut, dan udara.

Militer Israel menolak memberikan komentar atas laporan tersebut. “Kami tidak akan mengomentari hal-hal terkait amunisi,” kata juru bicara militer.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Israel berhasil mencegat sebagian besar rudal Iran yang ditembakkan ke wilayahnya. Namun, beberapa rudal berhasil lolos dan menyebabkan kerusakan serius serta menimbulkan korban dalam beberapa hari terakhir.