Akayla Gardner, Josh Wingrove, Stephanie Lai dan Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan dengan tim keamanan nasionalnya di Washington pada Selasa (17/6/2025), untuk membahas eskalasi konflik di Timur Tengah. Informasi ini disampaikan oleh sejumlah sumber yang mengetahui jalannya pertemuan, yang memicu spekulasi bahwa AS kemungkinan akan segera bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran.

Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam, dan pejabat Gedung Putih menolak memberikan komentar atau pernyataan resmi usai pertemuan. Trump disebut berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah rapat tersebut. Banyak pihak menilai, persenjataan Amerika sangat krusial untuk menghancurkan program nuklir Iran secara lebih menyeluruh—melampaui kemampuan Israel jika bergerak sendiri.

Sebelum bertemu para penasihatnya di Situation Room, Trump menulis di media sosial menuntut Iran "menyerah tanpa syarat" dan memperingatkan kemungkinan serangan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. "Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tapi aman di sana—kami tidak akan membunuhnya, setidaknya untuk sekarang," tulis Trump.

Israel dan Iran sama-sama menunjukkan niat untuk meningkatkan konflik yang telah berlangsung lima hari dan ditandai saling tembak rudal antar kedua musuh bebuyutan ini.