Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia diproyeksikan akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya (BI Rate) di level 5,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Juni 2025.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, hal ini disebabkan beberapa faktor seperti kondisi geopolitik luar negeri hingga adanya tren kenaikkan utang luar negeri (ULN) pemerintah.

"Diproyeksikan BI akan menahan suku bunga acuan. Pertimbangannya salah satunya, karena ada tren kenaikan utang luar negeri khususnya pemerintah untuk membiayai utang jatuh tempo bulan Juni yang cukup tinggi. Jadi dikhawatirkan jika suku bunga diturunkan minat dari investor membeli surat utang pemerintah menurun," katanya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (18/6/2025).

"Adanya konflik Israel-Iran ini juga akan berdampak pada instabilitas geopolitik dan akan berdampak pada berbagai indikator moneter. Khususnya cadangan devisa, kemudian juga neraca pembayaran," tambahnya.

Menurut Bhima, selain mempertimbangkan kondisi geopolitik dan tren peningkatan ULN pemerintah, faktor lainnya BI akan menahan BI Rate adalah transmisi penurunan suku bunga sebelumnya ke bunga kredit perbankan yang masih berjalan.