Beberapa komoditas hortikultura masih bertahan di bawah harga acuan. Harga bawang merah rata-rata secara nasional sebesar Rp42.928 per kilogram, atau lebih rendah 3,44% dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP) nasional yang berada dalam rentang Rp36.500 hingga Rp41.500 per kilogram.
Harga bawang putih bonggol rata-rata secara nasional tercatat Rp39.888 per kilogram, atau lebih rendah 0,28% dari kisaran HAP nasional Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
Untuk komoditas cabai, harga cabai merah keriting rata-rata secara nasional berada di angka Rp43.644 per kilogram, atau lebih rendah 20,65% dibandingkan HAP nasional dalam rentang Rp37.000 hingga Rp55.000 per kilogram.
Sedangkan harga cabai rawit merah rata-rata secara nasional tercatat sebesar Rp52.474 per kilogram, atau lebih rendah 7,94% dibandingkan batas atas HAP nasional sebesar Rp57.000 per kilogram.
Harga protein hewani juga tetap berada di bawah acuan. Harga daging ayam ras rata-rata secara nasional dijual sebesar Rp34.982 per kilogram, atau lebih rendah 12,55% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp40.000 per kilogram.
Telur ayam ras rata-rata secara nasional berada di Rp29.216 per kilogram, atau lebih rendah 2,61% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp30.000 per kilogram.
Sementara itu, harga daging sapi murni rata-rata secara nasional tercatat sebesar Rp135.325 per kilogram, atau lebih rendah 3,34% dibandingkan HAP nasional Rp140.000 per kilogram.
Di sisi lain, komoditas seperti gula konsumsi dan minyak goreng curah masih berada di atas harga acuan pemerintah. Harga gula konsumsi rata-rata secara nasional diperdagangkan sebesar Rp18.466 per kilogram, atau lebih tinggi 5,52% dibandingkan HAP nasional Rp17.500 per kilogram.
Sementara minyak goreng curah rata-rata secara nasional dijual sebesar Rp17.633 per liter, atau lebih tinggi 12,31% dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita sebesar Rp15.700 per liter.
(ell)
