Kenaikan klaim ini terjadi hanya di lima lini usaha atau LOB yang ada di industri asuransi umum, yakni Asuransi Harta Benda, Asuransi Tanggung Gugat, Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kredit, dan Suretyship.
Pangsa pasar yang mendominasi dari perolehan premi industri asuransi umum di kuartal I tahun 2025 ini masih didominasi Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor. Kedua lini usaha ini memiliki proporsi sebesar 43,2% dari keselurahan perolehan premi di industri asuransi umum.
Sedangkan untuk posisi selanjutnya, yang mendominasi juga pangsa pasar perolehan premi di kuartal I-2025 adalag asuransi kredit dan asuransi kesehatan dengan masing-masing 13,3% dan 12,2% yang jika ditotal mencapai 25,5%.
Pada kuartal I tahun 2025, asuransi harta benda masih menduduki posisi pertama di perolehan premi terbesar di industri asuransi umum. Tercatat, perolehan total premi dari asuransi harta benda sebesar Rp7,8 triliun. Namun perolehan ini masih mencatatkan kontraksi sebesar -14,1% secara year-on-year (yoy) jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2024 lalu.
Sementara itu, di posisi kedua ada lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor yang memperoleh pendapatan premi terbesar selanjutnya pada periode ini. Pada kuartal I-2025 telah membukukan premi sebesar Rp5,2 triliun. Meski demikian kinerja dari perolehan premi untuk lini usaha asuransi kendaraan bermotor ini juga masih terkontraksi sebesar -5,3% secara yoy.
Pada posisi terakhir, ada Asuransi Kredit yang mencatat premi Rp3,9 triliun rupiah. Pada periode ini asuransi kredit masih mencatatkan tren positif pertumbuhan tipis 0,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama di kuartal I-2024 lalu.
(ell)
































