Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan rudal Iran ke Israel bertambah menjadi tiga orang, menurut keterangan dari otoritas layanan darurat setempat.

Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 19 lainnya luka-luka setelah serangan rudal Iran menghantam kawasan permukiman di Rishon Lezion, kota yang terletak di sebelah selatan Tel Aviv. Informasi ini disampaikan dalam pernyataan terbaru oleh Magen David Adom, lembaga layanan tanggap darurat Israel seperti dilaporkan CNN. Sebelumnya, lembaga tersebut hanya mengonfirmasi satu korban jiwa.

Sementara itu, korban tewas ketiga adalah seorang perempuan yang meninggal akibat serpihan proyektil yang jatuh saat gelombang serangan pertama Iran pada malam sebelumnya. Polisi menyebut, korban ditemukan tewas di lokasi kejadian di kota Ramat Gan, yang berada di sebelah timur Tel Aviv.

Serangan ini terjadi setelah Israel lebih dulu meluncurkan serangan udara dalam skala besar ke wilayah Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Serangan tersebut menyasar fasilitas-fasilitas utama program nuklir Iran serta beberapa kawasan permukiman di ibu kota Teheran. Dalam serangan ini, setidaknya 95 orang terluka dan 78 orang tewas, termasuk sejumlah petinggi militer Iran.

Israel selama ini mendesak penggunaan opsi militer untuk menghentikan program nuklir Iran. Dalam pernyataannya Jumat lalu, pihak Israel menyebut Teheran sedang menjalankan “program rahasia untuk merakit senjata nuklir,” dan disebut-sebut sudah sangat dekat untuk mewujudkannya. Di sisi lain, Iran berkali-kali membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa program nuklirnya hanya ditujukan untuk keperluan energi sipil.