Suvashree Ghosh-Bloomberg News
Bloomberg, Industri aset digital terdampak atas memanasnya geopolibik di Timur Tengah. Israel yang melancarkan serangan udara dalam skala besar ke Iran membuat harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya merosot.
Aset digital terbesar turun sebanyak 2,6% pada hari Jumat pagi di Singapura, sementara mata uang kripto yang lebih kecil mengalami penurunan lebih dalam, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Token peringkat kedua, Ether, pada satu titik merosot lebih dari 5% nilainya. Kerugian tersebut terjadi setelah ledakan terdengar di Teheran, menurut media lokal.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan keadaan darurat khusus karena “serangan pencegahan Israel terhadap Iran.”
Israel mengantisipasi serangan drone dan rudal balasan, kata Israel Katz.

“Kripto bereaksi negatif terhadap berita serangan Israel di Iran, sejalan dengan aset-aset berisiko utama,” kata Caroline Mauron, salah satu pendiri Orbit Markets, penyedia likuiditas untuk turunan kripto.
“Kami memperkirakan akan ada dukungan teknis di sekitar US$101.000, tetapi berita geopolitik akan mendorong pergerakan harga dari sini dalam jangka pendek.”
Hingga artikel ini dimuat, pukul 8.55 pagi, Jumat (13/6/2025) waktu Indonesia, Bitcoin mengalami koreksi 4,4% dalam 24 jam terakhir ke level US$103.746.
Sementara itu, Ether 10% ambles ke level US$2.496,19. Koin lain yang turut terkoreksi dalam, Dogecoin -10,7% ke US$0.17, Solana -10,6% ke US$143,24.
(bbn)