Logo Bloomberg Technoz

Permintaan emas fisik adalah pendorong utama di balik kenaikan harga emas di bulan-bulan terakhir. Baru-baru ini, laporan Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong (C&SD) menunjukkan bahwa impor total emas China melalui Hong Kong hampir tiga kali lipat di bulan April, mencapai tingkat tertingginya dalam lebih dari setahun.  Sebanyak 58,61 metrik ton (mt) emas diimpor melalui Hong Kong pada bulan April, naik 178,17% dari 21,07 ton di bulan Maret. Dan angka-angka ini mungkin belum memberikan gambaran lengkap tentang pembelian Tiongkok, karena emas juga diimpor melalui Shanghai dan Beijing. Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) diketahui telah enam bulan ini aktif menambah cadangan emasnya. Menurut Dewan Emas Dunia, PBoC menambahkan 2,2 mt kepemilikan emas pada bulan April dan sekarang mencapai 2.295 mt, yang berarti 6,8% dari total aset cadangan. Negara lain, terutama India dan Rusia, juga terus menimbun emas. Menurut estimasi broker global Octa, bank-bank sentral global telah menambahkan lebih dari 240 ton emas ke dalam cadangan mereka di Q1 2025.

Menariknya, kebijakan dagang AS juga memengaruhi arus fisik antar negara-negara Barat. Menurut data bea cukai Swiss, impor emas ke Swiss dari AS melonjak ke level bulanan tertinggi setidaknya sejak April 2012 setelah mengecualikan logam mulia dari tarif impor AS. Reuters melaporkan bahwa Swiss, pusat pemurnian dan transit emas terbesar di dunia, dan Inggris, yang menjadi pusat perdagangan emas over-the-counter terbesar di dunia, mencatat arus keluar besar-besaran ke AS selama Desember-Maret ketika trader berusaha melindungi aset mereka dari kemungkinan tarif luas AS juga diterapkan pada impor emas.

Selain bank sentral, investor global juga tetap cukup bullish terhadap emas. Menurut Commodity Futures Trading Commission (CFTC), spekulan besar (manajer keuangan dan dana leverage) masih memiliki posisi net-long pada kontrak berjangka emas COMEX dan opsi hingga tanggal 27 Mei 2025. Posisi long total 152.034 kontrak vs posisi short yang hanya 34.797 kontrak. Sementara itu, menurut LSEG, sebuah perusahaan keuangan, arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas fisik mencapai hampir 50 juta ton tahun ini. Namun, akhir-akhir ini minat spekulatif bullish pada emas dan arus ETF mulai menurun.

'Meskipun spekulan besar tetap pada posisi net-long, ukuran eksposur mereka jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang terjadi pada bulan September 2024, ketika ketidakpastian seputar Pemilu Presiden AS memicu taruhan bullish', kata Kar Yong Ang, seraya menambahkan bahwa ETF sebenarnya mencatat arus keluar kecil pada paruh pertama bulan Mei.

Komitmen CFTC Trader vs Harga Emas

Sumber: Penghitungan CFTC, LSEG, broker global Octa

Arus Bulanan ETF Emas

Sumber: LSEG

Prospek

Pada dasarnya, prospek emas terlihat bagus, tetapi ada peringatan penting. Kami telah mengamati tiga faktor penting yang akan terus berlanjut di bulan Juni dan selama sisa tahun 2025.

Ketidakpastian geopolitik

Risiko ekonomi global dan geopolitik yang berlarut-larut terus berlanjut. Negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan seluruh dunia, terutama Tiongkok, adalah faktor paling kritis yang memengaruhi pasar emas dan sistem keuangan global. 

Konflik di Timur Tengah, seperti pertikaian Israel-Hamas, perselisihan singkat antara India dan Pakistan, dan konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, telah mengacaukan politik dunia dan menimbulkan banyak ketakutan mulai dari gangguan pasokan minyak dan pangan hingga potensi konflik di seluruh dunia. Emas, yang dianggap sebagai aset 'safe-haven', biasanya mengalami peningkatan permintaan selama ketidakpastian dan ketidakstabilan politik. Meskipun sangat sulit memproyeksikan penyelesaian konflik geopolitik, apalagi meramalkan munculnya konflik baru, negosiasi perdamaian di wilayah-wilayah panas sudah dimulai. 'Pihak-pihak yang bertikai tampak setidaknya sudah mulai bicara. Gencatan senjata di Timur Tengah dan Eropa Timur sekarang lebih mungkin terjadi daripada sebulan yang lalu, tetapi mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai perdamaian yang langgeng. Bagaimanapun, kemajuan dalam negosiasi atau bahkan penghentian pertikaian sementara akan memperbaiki sentimen risiko dan berdampak bearish pada emas,' kata Kar Yong Ang, analis global broker Octa.

Batas waktu tarif 8 Juli yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump, semakin memperumit lanskap politik global, dan menambahkan alasan lain untuk tingginya harga emas. Hingga hari ini, Inggris adalah satu-satunya negara yang telah menandatangani kesepakatan dagang baru dengan AS, sementara pembicaraan perdagangan dengan puluhan negara lain berjalan terlalu lambat. Negosiasi tetap rumit, sementara Tiongkok dan AS, dua ekonomi terbesar di dunia, terus saling menuduhkan pelanggaran kesepakatan dagang Jenewa kepada satu sama lain. Selama ketegangan perdagangan masih berlangsung, investor akan enggan untuk menjual emas.

Kebijakan moneter global

Harga emas ditetapkan dalam dolar AS sehingga sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga AS, inflasi AS, dan nilai greenback. Seperti yang telah disebutkan, pasar diposisikan untuk Fed yang dovish. Faktanya, data pasar swap suku bunga terbaru menyiratkan adanya penurunan sekitar 75 basis poin (bps) oleh Fed pada akhir bulan Desember 2025. Secara luas diperkirakan bahwa bank sentral lainnya juga akan mengikuti langkah yang sama. Sebagai contoh, setelah publikasi angka inflasi zona euro terbaru yang lebih rendah dari perkiraan, investor kini mengharapkan Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan dua pemangkasan suku bunga masing-masing seperempat poin pada akhir Desember 2025. Demikian pula, Bank of England (BoE) diperkirakan akan mengumumkan setidaknya dua pemangkasan suku bunga masing-masing 25 bps sebelum akhir tahun. Pada dasarnya, kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat (atau lebih longgar) di seluruh dunia adalah faktor bullish utama untuk emas. Karena emas tidak menghasilkan pendapatan pasif dan tidak membayar bunga, biaya peluang untuk memilikinya menjadi lebih rendah saat bank sentral menurunkan suku bunga kebijakan. Risiko utamanya, tentu saja, adalah inflasi. Jika inflasi tetap berada di atas target bank sentral atau, lebih buruk lagi, mulai meningkat, Fed dan bank sentral lainnya akan dipaksa untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

'Inflasi merupakan kekhawatiran utama. Kenaikan harga terkait tarif belum dirasakan, dan meskipun ekspektasi inflasi konsumen AS untuk 1 tahun dan 5 tahun telah mereda, angkanya tetap sangat tinggi dibandingkan standar historis. Menurut saya, beberapa bank sentral, dan mungkin bahkan Fed, akan lebih memilih menunggu sampai ketegangan perdagangan teratasi sebelum berkomitmen penuh untuk memangkas suku bunga,' kata Kar Yong Ang.

Permintaan fisik

Permintaan fisik untuk emas mungkin terus meningkat terutama karena Tiongkok, konsumen emas utama, tetap menjadi pembeli aktif, dan juga karena bank sentral global pada umumnya beralih ke emas untuk mendiversifikasi cadangan mereka dari dolar AS. Secara khusus, nilai mata uang nasional Tiongkok, renminbi (RMB), meningkat lebih dari 2% selama sebulan terakhir. Ini bukanlah perkembangan menggembirakan bagi negara yang ekonominya sangat bergantung pada ekspor. Oleh karena itu, pihak berwenang Tiongkok dapat melonggarkan kuota impor emas supaya kenaikan yuan tidak terlalu tinggi. Akibatnya, permintaan fisik dan investasi emas di Tiongkok mungkin meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Adapun India, permintaan emasnya mungkin melambat untuk sementara karena faktor musiman, tetapi tidak mungkin berbalik. Perajin perhiasan India mungkin menunda akuisisi stok baru seiring datangnya musim hujan dan berakhirnya musim pernikahan, tetapi dampaknya hanya sementara.

Gambaran teknis

Kar Yong Ang, analis global broker Octa, mengatakan: 'Dari perspektif teknis, XAUUSD tampak bullish bagaimanapun Anda melihatnya. Level 3.397, 3.438, dan 3.463-3.471 masih menjadi target real untuk bull. Hanya penurunan di bawah 3.125 yang akan mematahkan tren bullish yang sedang berlangsung, dan saat itu pun, XAUUSD lebih mungkin bergerak sideways daripada turun tajam.' 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kami terus melihat gambaran yang umumnya bullish untuk emas, tetapi itu mungkin akan segera berubah. Secara fundamental, emas masih aset 'beli', tetapi tidak lagi 'harus beli' sebagaimanan yang kami katakan dalam Terbitan Agustus 2024. Analis Wall Street memprediksi harga yang lebih tinggi. Goldman Sachs baru-baru ini menaikkan ramalan emas 2025 menjadi $3.700 per oz, terutama karena kuatnya permintaan bank sentral,yang menyiratkan potensi kenaikan 10% dari saat ini. Pada saat yang sama, spekulator besar sudah mulai mengurangi eksposur net-long mereka, sementara prospek kebijakan moneter global tetap tidak pasti karena masalah tarif. Secara umum, para investor mungkin sedikit terlalu optimis mengenai pemangkasan suku bunga.         

‘Berdasarkan situasi saat ini, masih sangat sulit untuk menyimpulkan kasus bearish untuk emas, tetapi saya rasa trend naik mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan konsolidasi kemungkinan akan menyusul,'kata Kar Yong Ang, analis broker global Octa. Bulan depan akan kritis untuk pasar emas karena ada tujuh keputusan suku bunga penting dan kemungkinan akan dipenuhi berita terkait negosiasi perdagangan. Trader harus berhati-hati karena berita Juni pada dasarnya dapat menentukan trend XAUUSD untuk enam bulan ke depan. 

Peristiwa Penting di bulan Juni (terjadwal)

4 Juni

Rapat Bank of Canada

5 Juni

Rapat Bank Sentral Eropa

6 Juni

Data Nonfarm Payroll AS

11 Juni

Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS

15-16 Juni

KTT G7

17 Juni

Rapat Bank Jepang

18 Juni

Rapat Federal Reserve

19 Juni

Rapat Bank Nasional Swiss

19 Juni

Rapat Bank of England

20 Juni

Rapat People's Bank of China

23 Juni

Indeks Manajer Pembelian Global S&P

24-25 Juni

KTT Organisasi Perjanjian Atlantik Utara

26-27 Juni

KTT Dewan Eropa

27 Juni

Data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS

30 Juni

Indeks Harga Konsumen Jerman

Penafian: Artikel ini tidak mengandung atau merupakan saran atau rekomendasi investasi dan tidak mempertimbangkan tujuan investasi, situasi finansial, atau kebutuhan Anda. Segala tindakan yang diambil berdasarkan konten ini adalah atas kebijakan dan risiko Anda sendiri, dan kami serta Octa tidak bertanggung jawab atas kerugian atau konsekuensi yang ditimbulkan.

[Boilerplate:]

Octa adalah broker internasional yang telah menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar keuangan dan berbagai layanan yang digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 52 juta akun trading. Untuk membantu klien mencapai tujuan investasi, Octa menawarkan webinar edukasi, artikel, dan tools analisis gratis.

Perusahaan ini terlibat dalam jaringan inisiatif amal dan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk meningkatkan infrastruktur pendidikan dan mendanai proyek-proyek bantuan jangka pendek untuk mendukung masyarakat setempat.

Sejak didirikan, Octa telah memenangkan lebih dari 100 penghargaan, termasuk penghargaan 'Broker Global Paling Tepercaya 2024' dari Global Forex Awards dan penghargaan 'Platform Trading Seluler Terbaik 2024' dari Global Brand Magazine.

(seo)

No more pages